December 18, 2024

Perkuat Demokrasi Subtansial Dengan Bangkitkan Kearifan Lokal

Masih rendahnya  kualitas demokrasi yang terjadi di Indonesia menjadi salah satu perhatian dari STAPA Center. Bekerjasama dengan Ditjen Kesbangpol Kemendagri, STAPA Center menyelenggarakan Workshop “Menggali Nilai-nilai Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Jombang Dalam Pengembangan Demokrasi Di Jombang Bagi Ormas dan LSM Se-Jombang” workshop ini diadakan pada Selasa 19 Maret 2013 di Ruang Suro gedung Pemkab Jombang dan diikuti oleh  53 orang peserta dari berbagai Ormas dan NGO yang ada di Jombang.

“Realitas yang tampil di permukaan dalam parktik demokrasi di negeri kita saat ini sangat jauh dari subtansi demokrasi itu sendiri. Lihat saja begitu kasat matanya paraktik politik uang, pejabat publik dengan segala perilaku yang tidak terpuji seperti  korupsi dalam segala ragam bentuknya, tindakan represif serta anti kritik. Macetnya aspirasi masyarakat dan semakin banyaknya produk hukum yang sama sekali bertolak belakang dengan kepentingan publik adalah fakta bahwa praktik demokrasi kita belum menyentuh subtansi, hal ini memperkuat tekat kami untuk menyelenggarakan Workshop ini” Ujar Zainul Faizin Direktur STAPA Center

Dalam workshop ini berhasil digagas beberapa kesepakatan penting bagi penguatan demokrasi di Kabupaten Jombang yaitu menyerukan semua pihak agar menjelang pelaksaan Pilbup Jombang, semua kalangan diminta mewaspadai adanya potensi konflik, yang kedua waspadai juga janji-janji palsu yang memang sangat tidak mungkin akan direalisasikan oleh Bupati yang terpilih, ketiga mendesak aparat agar lebih profesional dan selalu menjaga netralitasnya dalam menjalankan tugas dalam Pemilukada dan yang terakhir menjadi fokus dari seruan bersam Ormas dan NGO di Kabupaten Jombang adalah waspadailah politik uang karena sangat jauh dari nilai-nilai budaya lokal.

Terkait dengan politik uang Syamsul Rijal Wakil sekretaris PCNU Jombang mengatakan bahwa harus ada upaya sinergis dari semua unsur masyarakat untuk melawan politik uang, kalau PCNU Jombang akan melawan politik uang ini melalui media tahlilan, pengajian dan diba’an.  “Praktik politik uang ini sangat berbahaya bagi demokrasi kita, karena orang hanya melihat berapa duit yang diberikan oleh calon bupati bukan sejauh mana kualitas kepemimpinan dari calon bupati yang ada” tambah Rijal yang juga menjadi salah seorang peserta dalam workshop ini.

“Pada prinsipnya STAPA Center siap untuk memfasilitasi followup dari kegiatan ini, karena gerakan semacam ini memang harus berkesinambungan. Melawan politik uang dan berbagai macam hal negatif yang menyerang masa depan demokrasi kita tidak bisa hanya dilakukan dalam tempo singkat” jelas Zainul Faizin dengan mimik serius. (jl)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Categories