Sejak pertama kali Stapa Center datang menawarkan program di Desa Joho, Sahri menerima dengan sangat terbuka. Menurutnya, ini disebabkan masih jarangnya program pemberdayaan masyarakat dari pihak luar yang fokus pada pertanian. Apalagi sebagian program yang diberikan oleh Stapa terfokus pada petani tembakau.
Pertanian tembakau yang sempat sudah puluhan tahun tidak dikerjakan oleh masyarakat, kini mulai dihidupkan kembali. Namun dia mengakui, masyarakat masih membutuhkan banyak bimbingan mengingat tahun ini masyarakat Desa Joho memulai kembali menanam tembakau. Meskipun banyak petani meresahkan hasil panen tahun ini, Sahri mengharapkan akan ada program pemberdayaan lanjutan untuk petani tembakau.
Selain tentang tembakau, Sahri juga mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari pengalaman selama berproses bersama petani lain. Ruang pembelajaran diperolehnya dari beberapa pelatihan yang dilaksanakan oleh Stapa Center. Mulai dari pemetaan dan pendataan potensi desa, seminar ALP, hingga praktek pembuatan pupuk organik.
Sebagai petani, Sahri mengaku mendapatkan pelajaran dan pengetahuan baru, terutama tentang Desa Joho. Dia juga pernah diberangkatkan menjadi delegasi dalam pelatihan penyampaian informasi Agriculture Labour Practices (ALP) praktek tenaga kerja di dunia anak. Baginya, ini merupakan sebuah pengalaman yang berharga dan menjadi pengalaman pertama mengikuti pelatihan standart hotel di Trawas yang diikuti juga delegasi dari petani dampingan STAPA lainnya.
Sahri memang dikenal aktif mengikuti tiap pertemuan dan diskusi yang dilaksanakan oleh Stapa Center. Hingga akhirnya, pada pembentukan CLG (Community Leraning Group), dia pun dipercaya sebagai Ketua. Ini semua bukan berarti semata-mata Sahri orangnya bertanggung jawab untuk menjadi calon pemimpin masa depan. Tapi perlu warna baru dalam sebuah organisasi. Soal kepemimpinan, Sahri dipercaya menjadi figur pemimpin baru yang sebelumnya hanya didominasi oleh tokoh-tokoh desa dan orangnya hanya itu-itu saja.
Banyak akses dan manfaat yang didapatkannya dari program pemberdayaan ini. Sahri mengucapkan banyak terima kasih atas dilaksanakannya program Stapa Center di wilayah Nganjuk. Ke depan, untuk mengawal proses perjalanan organisasi petani yang baru saja dibentuk, Sahri masih mengharapkan bimbingan dari Stapa. Agar keberadaan organisasi petani tidak hanya menjadi ruang berkumpul petani. Lebih dari itu, organisasi petani mampu menjadi kekuatan untuk mensejahterakan petani dan memajukan pertanian di Desa Joho.