Setelah sebelumnya sukses mengadakan pelatihan digital marketing, kali ini, Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Marleena menggelar Pelatihan Pembuatan Bakso dan Nuget Ikan bersama seluruh anggota kelompok dampingan (19/10). Diikuti sekira 30 peserta yang merupakan waga desa Labuhan Sreseh kabupaten Sampang.
KUBE Marleena dalam hal ini adalah kelompok penerima manfaat secara langsung dari adanya program pendampingan untuk kelompok usaha pengrajin olahan krupuk udang dan ikan. Sebuah program kerjasama dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, Sampoerna untuk Indonesia (SUI), dan Yayasan Stapa Center.
Kegiatan yang berlangsung di pendopo Kecamatan Sreseh Sampang Madura ini, turut dihadiri para stakeholder diantaranya, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos) Kecamatan Sreseh, Ahmadi. Perangkat Desa Labuhan Sreseh, Direktur Yayasan Stapa Center, Agus R. Fasilitator serta pendamping lapangan KUBE Marleena.
Ahmadi, Kasi Kesos Kecamatan Sreseh Sampang, dalam pembukaan pelatihan mengatakan “Dalam kelompok usaha bersama ini yang penting nomor satu kompak, tidak boleh saling iri satu sama lain.”
Menurut Ahmadi, pelatihan ini benar-benar menjadikan dana bantuan yang di berikan oleh pemerintah menjadi tepat guna dan tepat sasaran. “Beberapa kejadian, saya sedih ketika melihat sumbangan dari pemerintah hanya sebatas diterima begitu saja, tanpa bermanfaat untuk produksi sesuai kebutuhan. Dan melalui pelatihan ini, bantuan menjadi bermanfaat. Jadi, setelah ini kalau bisa kita sampai memperkerjakan orang lain, itu merupakan pahala yang cukup besar.” imbuhnya.
Agus R (Direktur Stapa Center) juga turut memberikan sambutan.
“Karena semangat kita tetap terus berlanjut, dalam berkomunikasi dan berjejaring, Terus bersama untuk mengawal tugas pokok dan fungsi anggota. Lebih disolidkan, sehingga nanti menjadi satu kesatuan yang utuh, sesuai dengan peluang pasar. Diversifikasi usaha, diversifiksi olahan produk. Kita hari ini bisa memanfaatkan sumber daya ikan, Setelah kita melihat peluang pasar. Begitupun dengan pembangunan usaha yang akan dilakukan selanjutnya, masyarakat sreseh bisa melihat peluang yang ada di pasar kemudian dikerjakan bersama kelompok dengan penuh kekompakan”.
Kegiatan ini merupakan puncak dari program pendampingan secara formal bersama KUBE Marleena yang telah berjalan selama 3 bulan, mulai agustus 2019 kemaren. (ans)
You may also like
-
Tiga Desa di Kabupaten Pasuruan Ikuti Pelatihan Media Promosi Desa Wisata
-
Hadapi Persoalan Dinamika Desa Wisata, Sampoerna Untuk Indonesia Sasar Pegiat Desa Wisata Dalam Temu Wicara
-
JAMBORE Pokdarwis Kabupaten Pasuruan 2021
-
BENGKEL REMAJA: Pendekatan pada Pekerja Anak di Area Pertanian Tembakau di Jember
-
Yayasan Stapa Center Bantu APD Lengkap ke Pemprov Jatim