Sebagai upaya mendorong peningkatan produktifitas dan kemandirian petani tembakau , STAPA Center Pasuruan berkerjasama dengan Comunity Learning Center Darul Fallah Desa Ponjanan Timur Batu marmar Pamekasan merealisasikan pengadaan 2 unit hand tracktor yang akan dikelola CLC Darul Fallah, rencananya 2 hand tracktor ini akan dimanfaatkan untuk anggota CLC Darul Fallah dan juga masyarakat petani desa Ponjanan Timur.
Hand tracktor tersebut diserahkan langsung oleh Farida Hanum dari STAPA Center dan diterima oleh Zainuddin ketua CLC Darul Fallah, selain Zainuddin acara ini juga dihadiri oleh Mahmudi, Aziz, Tona’i , Sunarto, Sutarman, Muhammad dan Masqi yang merupakan pengurus CLC Darul Fallah. Acara serah terima yang dilaksanakan pada hari, kamis/ 29 Maret 2012 jam 2 siang tersebut berlangsung sangat sederhana. “Kami sengaja tidak mengundang banyak orang dalam kegiatan ini, karena yang penting bagi kami adalah pelaksanaannya atau pemanfaatan hand tracktor ini sendiri bukan gebyarnya” kata Zainuddin.
“Kegiatan ini merupakan wujud dari kesadaran kami tentang pentingnya peningkatan produktifitas dan kemandirian petani tembakau”,ujar Farida Hanum, dia menambahkan” hal ini penting karena kalau dibandingkan dengan pengembangan pertanian di negara lain kita sangat jauh tertinggal, dan petani kita sering dihadapkan pada masalah minimnya ketersediaan alat pertanian yang memadai untuk memacu tingkat produksi, hand tracktor ini merupakan bagian dari kegiatan usaha pembuatan pupuk organik dan usaha pembibitan tembakau yang lebih dulu telah kami jalankan bersama CLC Darul Fallah”.
“Selain di Ponjanan Timur Batu Marmar Pamekasan ini, kami juga melakukan hal yang sama di 2 kabupaten lain di Jawa Timur yaitu di Desa Kedungdowo Ploso Jombang dan di Desa Desa Kamal Arjasa Jember, kami lebih memilih istilah “kerjasama”, bukan “bantuan”, karena dalam pengelolaannya nanti kami berharap hand tractor-hand-hand tracktor ini dikelola secara profesional menjadi aset bersama antara STAPA Center dan komunitas-komunitas petani tembakau di daerah, di Jombang kami berkerjasama dengan PBM (Pusat Belajar Masyarakat) Kedungdowo, di Jember kami berkejasama dengan PBM (Pusat Belajar Masyarakat) Argopuro dan di Pamekasan kami berkerjasama dengan CLC Darul Fallah ini”, ujar Farida Hanum. Zainuddin ketua CLC Darul Fallah menambahkan “Kami berharap dengan adanya 2 unit hand tracktor ini pengeluaran untuk biaya produksi anggota kami bisa dikurangi dan dari hasil penyewaan hand tracktor dapat dipakai oleh CLC Darul Falah untuk lebih mengembangkan aktifitas kegiatannya, terutama usaha pembuatan pupuk organik dan pembibitan yang sudah dijalankan sehingga mampu memberikan kontribusi lebih khususnya kepada anggota dan umumnya kepada petani tembakau yang ada di Ponjanan Timur ini.
You may also like
-
BENGKEL REMAJA: Pendekatan pada Pekerja Anak di Area Pertanian Tembakau di Jember
-
Yayasan Stapa Center Bantu APD Lengkap ke Pemprov Jatim
-
EFOS : “Dari Santri oleh Santri dan Untuk Santri”
-
Bimtek Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Cendono
-
Workshop Orientasi Program Desa Wisata Kabupaten Pasuruan 2019