Jum’at, 06 Juli 2012 Pagi yang teduh dengan irama gamelan yang mengiringi, bertempat di Balai Kecamatan Dlanggu Mojokerto, Ibu-ibu PKK dan perangkat desa berlatih membatik. Pelatihan yang dilakukan oleh STAPA Center Pasuruan bekerjasama Dirjen Kesbangpol Kemendagri tersebut difasilitasi langsung oleh Sanggar Bening dari Surabaya.
Acara yang berlangsung dari jam 08.00 pagi ini dihadiri oleh 50 peserta dari perwakilan desa di kecamatan Dlanggu. Dan dibuka langsung oleh Bapak Nunuk Jatmiko S.Sos,M.Si selaku Camat Dlanggu, Dalam sambutannya ia mengemukakan bahwa kegiatan pelatihan membatik ini sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Mojokerto, yaitu pencanangan batik Khas Mojokerto. “Kami sangat merasa bahagia dan berterimaksih kepada STAPA Center Pasuruan dengan adanya kegiatan ini, karena Pelatihan Batik ini merupakan sejalan dengan program bapak Bupati Mojokerto, H Mustofa Kamal Pasa, SE yaitu pencanangan batik khas Mojokerto. Dan Saya berharap para peserta dapat bersungguh-sungguh dalam pelatihan ini. Sehingga kelak setelah ini dapat menggali potensi batik khas Dlanggu yang dapat di Pasarkan secara nasional.”Tuturnya.
Pelatihan diawali oleh pemaparan dari ibu Dyah Setyawati SH. M.Psi, tentang teori membatik dan dirangkai oleh Tim Fasilitator dari Sanggar Bening Surabaya, yang merupakan sanggar yang concern pada Seni dan Budaya serta Pembuatan Batik Tulis. Bapak Joko Lelono sebagai pimpinan sanggar memaparkan dan langsung praktik membatik. Dengan media 1) Gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik; 2) Wajan ialah perkakas untuk mencairkan “malam”; 3) Kompor; 4) Taplak/Koran; Taplak ialah kain untuk menutup paha si pembantik supaya tidak kena tetesan “malam” panas sewaktu canting ditiup, atau waktu membatik, 5) Saringan “malam.” 6) Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Canting untuk membatik adalah alat kecil yang terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya. Canting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan lilin, 7) Mori adalah bahan baku batik dari katun; 8) Lilin atau “malam” ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Dan peserta praktik membatik dengan Pola yang telah dibuat tim fasilitator.
Dan tepat pukul 13.00, praktik membatik dan mencelup warna batik selesai. Dan hasil batik yang telah dijemur dinilai panitia dan tim, untuk diambil tiga orang yang terbaik dan diberikan bingkisan. Dan acara ditutup dengan penyampaian pesan dan Kesan dari Pihak Kecamatan dan dari STAPA Center dirangkai dengan pemberian bingkisan dan tali asih dari tim kepada Ibu Camat Kecamatan Dlanggu Mojokerto. (AR)
You may also like
-
Tiga Desa di Kabupaten Pasuruan Ikuti Pelatihan Media Promosi Desa Wisata
-
Hadapi Persoalan Dinamika Desa Wisata, Sampoerna Untuk Indonesia Sasar Pegiat Desa Wisata Dalam Temu Wicara
-
JAMBORE Pokdarwis Kabupaten Pasuruan 2021
-
BENGKEL REMAJA: Pendekatan pada Pekerja Anak di Area Pertanian Tembakau di Jember
-
Yayasan Stapa Center Bantu APD Lengkap ke Pemprov Jatim