Sebuah Terobosan Baru untuk Pertanian

Dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan Stapa Center, Hermadi memang sangat aktif mengikuti. Hermadi menyadari masih minimnya pengetahuan yang dimilikinya seputar dunia pertanian. Apalagi tentang organisasi tani, dia mengaku masih belum memiliki kapasitas untuk berkecimpung di dalamnya.

Namun, setelah selama ini mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Stapa, Hermadi menjadi memahami akan pentingnya pembentukan organisasi untuk petani. Selama ini, dirinya memang jarang terlibat secara aktif dalam organisasi tani. Dirinya mengaku hanya menjadi “makmum” yang selalu menunggu informasi dan instruksi dari ketua organisasi.

Apa yang dilakukannya selama ini bersama Stapa dan petani lainnya telah memberikan wawasan baru. Terutama yang menyangkut kolektivitas dalam organisasi. Dirinya sangat bersyukur dan mengucap banyak terima kasih kepada Stapa karena telah diberikan pengetahuan dan pengalaman tentang organisasi tani dan pola manajemen organisasi tersebut. Oleh karenanya, Hermadi kemudian mendapat kepercayaan untuk mempraktekkan apa yang telah didapatkannya bersama Stapa sebagai divisi humas, media informasi, dan dokumentasi pada organisasi CLG (Community Learning Group) Nganjuk.

Hermadi sangat mengharapkan Stapa memiliki program lanjutan untuk mengawal proses perjalanan organisasi CLG ini. Dia mengakui masih minim pengetahuan tentang organisasi, apalagi dirinya diberikan kepercayaan untuk menjadi pengurus organisasi tersebut. Namun, Hermadi juga tak menutup diri dengan segala kritik dan saran dari pihak manapun yang ditujukan untuk lebih memajukan diri dan organisasi CLG ini. Baginya, segala kritik dan saran tersebut dapat digunakan untuk membuat dirinya lebih maju secara individu dan kelompok.

Selain itu, dia pun mengharap agar petani mampu berinovasi di dunia pertanian. Hal ini dikarenakan selama ini petani hanya mengikuti apa yang sudah terpola di masyarakat dan belum mencoba membuat satu terobosan baru untuk dunia pertanian. Dalam hal ini, Hermadi sangat berterima kasih kepada Stapa Center yang telah memberikan wawasan baru seputar pupuk organik. Menurutnya, pengetahuan baru tersebut perlu diterapkan oleh petani di lahan sawah mereka masing-masing, khususnya sawah pribadi miliknya.