Sosialisasi Program Penguatan Potensi Lokal Desa untuk Pengembangan Desa Wisata

• 

Dukung Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Pasuruan, Sampoerna Untuk Indonesia Libatkan 3 Desa Dampingan

Sampoerna untuk indonesia berikan dukungan dalam program pengembangan desa wisata di 3 desa dampingan di antaranya Desa Tlogosari kecamatan Tutur, Desa Wonosunyo kecamatan Gempol, dan Desa Sumberejo Kecamatan Purwosari.

Adanya dampak dari pandemi covid-19 sangat banyak penurunan di berbagai sektor terutama pada sektor perekonomian di Desa. Melalui program pengembangan desa wisata Sampoerna Untuk Indonesia berharap perekonomian desa dapat pulih kembali.

“Semoga dengan adanya program ini dapat mengembalikan eksistensi desa dalam berbagai sektor terutama di sektor perekonomian,” jelas Rusdiono, Perwakilan Sampoerna untuk Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati mengamini hal tersebut. Pariwisata memiliki pengaruh besar untuk mengembalikan perekonomian di Indonesia yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19.

Besar pengaruhnya mengakibatkan dalam pelaksanaannya juga dibutuhkan bantuan Dan dukungan dari banyak pihak untuk merealisasikannya. Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati berpesan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan untuk membangun desa wisata.

“Yang perlu diperhatikan untuk menuju desa wisata di antaranya dari segi daya tarik wisata, akses menuju destinasi, fasilitas pendukung dan pengembang SDM penggerak desa wisata”, terang kepala Dinas dalam sambutannya di Desa Tlogosari.

Program ini diberikan dukungan seorang fasilitator lapangan di desa yang akan menemani masyarakat dalam proses penguatan potensi lokal desa untuk pengembangan desa wisata. Nantinya Akan diadakan beberapa pelatihan, meliputi Pelatihan Pengelolaan Tamu (management visitor) , Pelatihan Media Promosi Desa Wisata dan beberapa pelatihan lain yang dapat menunjang peningkatan SDM Masyarakat.

Program pengembangan desa wisata yang dilaksanakan di tiga desa di wilayah Kabupaten Pasuruan ini akan dilakukan selama 6 (enam) bulan kedepan. (Irn)