December 19, 2024

Harus Ada Usaha Alternatif Bagi Keluarga Petani Tembakau

Takbisa dipungkiri bahwa tingkat kesejahteraan petani tembakau selama ini sangat bergantung pada baik buruknya harga tembakau di pasaran, bahkan seringkali ketika harga tembakau baikpun kesejahteraan petani tembakau  tetap tidak kunjung membaik, karena sistem pasar yang memang lebih menguntungkan para pedagang daripada para petani, selain harus terus ada upaya untuk memperbaiki tataniaga tembakau sebaiknya juga ada usaha-usaha ekonomi alternatif yang dapat dilakukan oleh keluarga petani tembakau. Pandangan ini disampaikan oleh Zainul Faizin HM Direktur STAPA Center dalam kegiatan sosialisasi Program Pemberdayaan Keluarga Petani Tembakau Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Melalui Community Learning Group Tahun 2013 atau Program CLG di Desa Pakong Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan Jawa Timur.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan Jumat 24 Mei 2013 jam 09.00-11.00 WIB di pendopo kecamatan Pakong dan dihadiri oleh 40 orang peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai stakeholder yang ada di Desa Pakong yang memang diundang sebagai upaya mensosialisasikan pelaksanaan program di Desa Pakong, “kami mengundang stakholder yang ada di Desa Pakong agar pelaksanaan program ini dapat dipahami dan mendapatkan dukungan sehingga dapat  berjalan optimal” ujar Zainul Faizin Direktur STAPA Center.

Muhsinin Kaur Pemerintahan Desa Pakong mewakili Kepala Desa Pakong dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada STAPA Center, karena Desanya telah dipilih untuk program CLG ini dari sekian ribu Desa yang terdapat di Jatim. Muhsinin menyampaikan bahwa Pemerintahan Desa Pakong mendukung sepenuhnya pelaksanaan program CLG ini. Sementara itu Camat Pakong Sigit Priyono, AP.,M.Si dalam sambutannya berharap agar program ini nanti benar-benar dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Desa Pakong khususnya keluarga petani tembakau serta dapat memunculkan prestasi baru bagi kecamatan Pakong terlebih bagi Pamekasan ataupun masyarakat pulau Madura hingga dapat memperkuat citra positif masyarakat pulau Madura. Ir. Suharto dari Dishutbun Pamekasan menekankan pentingnya mempertahankan citra tembakau dari pulau Madura terutama Pamekasan, karena sejauh ini memang trembakau Madura mengalami penurunan kualitas dan hal ini terjadi seringkali disebabkan oleh lemahnya pemahaman petani terhadap bagaimana teknik pengelolahan tanaman tembakau yang baik.

Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi dialog yang memberikan kesempatan kepada undangan untuk bertanya seputar program CLG dalama kesempatan ini Nurul Fatimah, Amd.Kep Bidan Desa Pakong bertanya tentang apakah di dalam program ini masyarakat akan diberi bantuan modal, karena Nurul Fatimah berpandangan bahwa kalau hanya diskusi-diskusi atau peningkatan pengetahuan sepertinya di Desa Pakong sudah banyak sarjana tetapi faktanya tingkat kesejahteraan mereka masih begitu-begitu saja, ujar Fatimah. Menanggapi pertanyaan ini Zainul Faizin menyampaikan bahwa dengan adanya CLG nanti, masyarakat bisa mendiskusikan bersama setiap permasalahan yang sehari-hari mereka hadapi dan terkait bantuan modal, program CLG lebih menekankan kepada penguatan pengorganisasian dan ketrampilan, kalaupun ada bantuan materi itu hanya terkait dengan kebutuhan dasar untuk kepentingan praktek dalam vokasional training yang nanti akan dilaksanakan. Wasis Haryanto PPL Dishutbun Pakong menambahakan bahwa sangat banyak peluang dan potensi yang dapat digarap oleh keluarga petani tembakau terutama kalangan Ibu-ibu, ada makanan olahan dari umbi-umbian, kerajinan tangan, pembuatan jamu herbal. Wasis menambahkan bahwa pihaknya siap menghubungkan dengan pihak yang dapat melatih ibu-ibu untuk kepentingan tersebut. (jl)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Categories